BALIKPAPAN- Potensi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) diantisipasi Polda Kaltim, di antaranya wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN). Kapolda Kaltim Irjen Pol Imam Sugianto menyebut pihaknya telah melakukan antisipasi sejak jauh hari.
Selain personel melakukan patroli tergabung satgas operasi nusantara, wilayah Balikpapan, Penajam Paser Utara dan Kutai kartanegara mengerahkan Bhabinkamtibmas untuk bersama warga melakukan pencegahan membakar untuk membuka lahan.
“Pengendalian karhutla terus kami lakukan, di antaranya memperkuat sinergitas guna kesiapan ancaman karhutla,” jelasnya.
Sebab, pembangunan IKN yang sedang berjalan ini, wajib menjaga kelestarian alam dan memulihkan lingkungan.
Sebelumnya BMKG menyebut tahun ini Indonesia akan mengalami kemarau lebih panjang dibandingkan 2022.
Penanggulangan karhutla telah dilakukan sejak dini dilakukan kapolda bersama jajarannya. Di antaranya pada Juli 2022, kapolda melaunching Aplikasi ASAP Digital. Kala itu, Imam menjelaskan, aplikasi digital ini menindak lanjuti kebijakan dan arahan kapolri dalam langkah dan upaya nyata dalam pencegahan dan antisipasi karhutla di Kaltim.
“Aplikasi ini, diyakini akan semakin menyempurnakan langkah dan upaya Polda Kaltim dalam mencegah atau mendeteksi. Jajaran juga rutin latihan simulasi karhutla,” jelas kapolda.
Selain itu, kapolda menginstruksikan seluruh jajaran hingga tingkat polsek, agar melakukan imbauan dan deteksi dini pada masyarakat, untuk tidak membakar saat membuka lahan pertanian dan perkebunan.
“Ketika menerima informasi ada asap atau bakar lahan, akan terdeteksi di aplikasi, petugas terdekat langsung menuju lokasi mengecek,” paparnya.
Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Yusuf Sutejo menambahkan, aplikasi tersebut memiki keunggulan monitoring real time CCTV 360 derajat. “Kemampuan jelajah 8 KM yang menampilkan kualitas suhu, kelembaban udara dan data titik api update berkala 5 menit,” jawabnya.