Tribratanews.kaltim.polri.go.id, Samarinda – Di hari ketiga operasi pencarian orang tenggelam, Personil Ditpolairud Polda Kaltim bersama tim SAR gabungan lainnya telah berhasil evakuasi korban tenggelam di sekitar Perairan Sungai Mahakam tepatnya di bawah Jembatan Mahkota II Kota Samarinda, Minggu (17/09/23).
Dari hasil penemuan oleh tim operasi pencarian, teridentifikasi korban yang ditemukan bernama RC, seorang pria berusia 20 tahun yang bekerja sebagai pelaut di kapal BG Kapuas 211.
Di tempat terpisah, Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Yusuf Sutejo, S.I.K., M.T., menerangkan dari hasil keterangan saksi-saksi pada hari Jumat (15/09/23) sekitar pukul 11.50 WITA, kejadian tersebut bermula terjadi saat korban sedang membersihkan ikan di kapal BG Kapuas 211, tiba-tiba korban terpeleset lalu tenggelam dari kapal tersebut. Dua saksi yang berada di satu kapal tersebut mendengar teriakan minta pertolongan dan langsung berusaha untuk menyelamatkan korban saat ia terjatuh ke sungai. Namun, arus sungai yang deras membuat upaya penyelamatan korban menjadi sulit dan diperkirakan korban akhirnya tenggelam ke dasar Sungai Mahakam. Lanjutnya para saksi-saksi langsung melaporkan insiden ini kepada Sat Polairud Polresta Samarinda meminta bantuan segera penyelamatan Korban.
“Setelah mendengar laporan tersebut, Personil Ditpolairud Polda Kaltim bersama tim SAR gabungan lainnya langsung melakukan upaya pencarian yang intensif hingga di hari ketiga yakni hari Minggu (17/09/23) sekitar pukul 11.15 WITA berhasil menemukan korban dengan keadaan sudah tidak bernyawa dan langsung dibawa ke RSUD A.W.Syahrani untuk dilakukan Visum Et Repertum”, terang Kombes Yusuf.
“Kami menghimbau semua pihak, khususnya para pelaut dan masyarakat yang sering beraktivitas di perairan sungai untuk selalu memprioritaskan keselamatan. Gunakan peralatan pelindung yang sesuai seperti pelampung, saat berada di dekat air. Selain itu, penting untuk tetap waspada terhadap arus sungai yang bisa berubah-ubah. Jika ada situasi darurat, segera hubungi pihak berwenang dan jangan ragu untuk meminta bantuan. Keamanan adalah prioritas utama dan dengan berhati-hati, kita dapat mencegah insiden serupa terjadi di masa mendatang. Semoga peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan di perairan”, imbuhnya.