Jakarta – Satgas Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P3GN) Polri menangkap 17.707 tersangka narkoba antara 21 September hingga 7 Februari 2024.Ketua Satgas P3GN Polri, Inspektur Kepala. Asep Edi Suheri di Jakarta, Rabu, mengatakan, pengungkapan kejahatan narkoba ini merupakan wujud komitmen Polri mengikuti jejak Presiden Joko Widodo dalam memerangi narkoba.“Selama ini, satgas tingkat Mabes dan Polres dapat menangkap 17.707 tersangka, dimana 14.447 tersangka masih dalam tahap penyidikan dan 3.260 tersangka lainnya dalam proses rehabilitasi,”; kata Asep. Menurut dia, dari 14.447 tersangka yang dalam proses penyidikan, 4.444 diantaranya merupakan kurir dan pengusaha. Sementara itu, 3.260 orang di rehabilitasi merupakan tersangka pelaku kekerasan.Asep mengatakan, Kapolri membentuk Satgas P3GN untuk mengikuti arahan Presiden terhadap penanggulangan dan penanggulangan narkoba.Ia mengatakan, Satgas P3GN selama ini telah membuat 11.918 laporan polisi dan menyita sejumlah barang bukti antara lain 2,3 ton sabu, 964.268 butir ekstasi, 1,4 ton ganja, 23,44 kg ganja. Tembakau gorila lebih 124,6 kg, ketamine 24,8 kg, heroin 85 gram, dan obat keras 4.118.331 gram,” kata Asep.Menurut jenderal polisi bintang dua itu, 17.667.827 nyawa terselamatkan, berdasarkan informasi dari P3GN Polri. Gugus tugas.Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Pol. Mukti Juharsa menambahkan, para tersangka yang ditangkap merupakan bagian dari jaringan Sumatera yang mengangkut narkoba dari Malaysia dan Vietnam melalui jalur perairan Sumatera.“Jadi untuk jaringan ini semua produknya berasal dari Malaysia dan Vietnam. Hanya saja pintu masuknya berbeda, ada yang lewat Aceh, Medan, ada juga Jambia,” ujarnya..