Polres Ppu – Wakil Kepala Kepolisian Resor (Wakapolres) Penajam Paser Utara (PPU), Kompol Bambang Hardiyanto, SH., menghadiri rapat penting dalam rangka pembentukan Tim Kelompok Kerja (Pokja) Percepatan Rehabilitasi bagi Pencandu dan Penyalahguna Narkotika di wilayah hukum Polda Kalimantan Timur (Kaltim). Acara tersebut dilaksanakan di Ballroom Hotel Aston Samarinda pada hari Rabu, 12 Juni 2024.
Rapat ini dihadiri oleh berbagai perwakilan dari instansi terkait, yang semuanya memiliki komitmen yang sama dalam memberantas penyalahgunaan narkotika serta mempercepat proses rehabilitasi bagi para pencandu. Kehadiran Kompol Bambang Hardiyanto menunjukkan keseriusan Polres PPU dalam mendukung upaya percepatan rehabilitasi dan penanggulangan narkotika di wilayah Kaltim.
Dalam rapat tersebut, dibahas berbagai strategi dan langkah konkret yang akan diambil oleh Tim Pokja untuk memastikan program rehabilitasi berjalan efektif dan efisien. Beberapa poin penting yang dibahas meliputi peningkatan kerjasama antar instansi, penyediaan fasilitas rehabilitasi yang memadai, serta penguatan sosialisasi tentang bahaya narkotika kepada masyarakat.
“Kami berkomitmen untuk mendukung penuh upaya percepatan rehabilitasi ini. Sinergi antara kepolisian dan instansi terkait sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang bersih dari narkotika,” ujar Kompol Bambang Hardiyanto.
Rapat ini juga merupakan bagian dari rangkaian kegiatan menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-78 yang akan datang. Momentum ini diharapkan dapat menjadi dorongan bagi semua pihak untuk lebih giat dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab mereka dalam menjaga keamanan dan ketertiban, khususnya dalam penanggulangan penyalahgunaan narkotika.
Kegiatan ini sejalan dengan program Polri Presisi yang diusung oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia, yang menekankan pada prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan. Selain itu, mengingat tahun 2024 adalah tahun Pemilu, komitmen untuk menciptakan pemilu yang damai dan bebas dari pengaruh narkotika juga menjadi fokus utama.