POLDA KALTIM, Polres PPU – Tim Penilai Korlantas Mabes Polri dan Ditlantas Polda Kaltim mengunjungi Kampung Tertib Lalu lintas di Desa Siderejo Kecamatan Penajam. Jumat, (04/06/2021).
Kedatangan rombongan Tim Korlantas Mabes Polri ini dipimpin Kepala Seksi (Kasi) Standar Cegah Dirlantas Mabes Polri AKBP Aldo Siahaan dan rombongan Ditlantas Polda Kaltim Kompol Nyoman Sudhiarta.
Tim disambut oleh Camat Penajam Bersama Kepala Desa Siderejo dan tokoh masyarakat Kecamatan Penajam, serta Kasat Lantas Polres PPU AKP Edy Haruna, SH yang didampingi KBO Lantas Polres PPU Iptu Wiji Santosa dan Kanit Dikyasa Iptu Prasetyo Wiwoho.
Desa Siderejo Kecamatan Penajam, dimantapkan menjadi kampung percontohan tertib lalu lintas di Kab. PPU maupun di Provinsi Kaltim.
Didampingi Kasat Lantas Polres PPU AKP Edy Haruna, SH, Tim Korlantas Mabes Polri dan Ditlantas Polda Kaltim mengelilingi Perumahan di Desa Siderejo yang menjadi kampung percontohan tertib berlalulintas.
Kepala Seksi (Kasi) Standar Cegah Dirlantas Mabes Polri, AKBP Aldo Siahaan menyebutkan, masih banyak masyarakat yang meremehkan kecelakaan lalu lintas. Padahal, penyebab kematian terbanyak nomor 3 di dunia menurut WHO adalah lakalantas.
“Kematian karena laka lantas disebut sudah nasib sehingga orang-orang meremehkan tertib lalu lintas. Padahal kecelakaan bisa dicegah,” sebut Aldo saat melakukan penilaian Kampung Tertib Lalu Lintas (KTLL) di Desa Siderejo Kecamatan Penajam, Kab. PPU.
Ketua Tim Penilaian KTLL Wilayah Kaltim ini menyebut, kampung tertib sebagai upaya pencegahan kasus laka lantas. Untuk wilayah Kaltim, ada tiga wilayah yang diajukan Polda Kaltim yaitu Bontang, Kukar dan PPU.
“KTLL sangat penting untuk mengedukasi masyarakat agar mau tertib berlalu lintas, dimulai dari edukasi keluarga, “ujarnya.
Aldo mengakui, mengedukasi masyarakat agar tertib berlalu lintas tidak bisa instan. “Penilaian setiap KTLL mendekati sempurna. Jika PPU lolos, akan mewakili Kaltim di tingkat nasional dan akan bersaing bersama daerah lain di Indonesia, ” jelasnya.
Kasat Lantas Polres PPU AKP Edy Haruna, SH memastikan upaya membentuk KTLL di Desa Siderejo dilakukan dengan berbagai upaya pembinaan ke masyarakat secara intens.
“Ada petugas Satlantas yang lakukan pembinaan langsung di lapangan, ada yang lakukan pembinaan di kantor Satlantas. Anak-anak muda Desa Siderejo seminggu sekali dilakukan pembinaan kesadaran hukum, agar bisa mensosialisasikan ke masyarakat, ” ucapnya.
Tertib berlalu lintas dibangun sejak dari rumah, Keluar dari rumah untuk melakukan aktivitas dengan berlalu lintas sebenarnya kita sudah memasuki area publik.
Pada area publik kita semua dituntut peka,peduli dan berbelarasa akan keselamatan bagi diri kita maupun orang lain, karena diri kita dapat menjadi korban atau penyebab gangguan atau rusak bahkan matinya produktifitas kita maupun orang lain, kesadaran tanggung jawab dan disiplin dibangun sejak usia dini, mendidik tertib berlalu lintas sejak usia dini menyelamatkan anak bangsa.
Membangun lingkungan yg tertib berlalu lintas merupakan bagian daribrekayasa sosial dan transformasi sosial. Yang dapat mendidik dan memginspirasi warga untuk bangga tatkala berlalu lintas dapat tertib disiplin atau mematuhi aturan berlalu lintas. Kampung tertib lalu lintas bukan sebatas membangun infrastruktur tetapi juga membangun mental dan sebagai gerakkan moral.
Sebagai gerakkan moral tentu saja secara konseptual dan kontekstual dapat dikaitkan dengan norma maupun berbagai hal yang berkaitan dengan lalu lintas seperti :
1. Peraturan dan tata tertib berlalu lintas
2. Rambu marka dsb
3. Jalur pejalan kaki / pesepeda
4. Ruang berdialog atau bermain
5. Tentang kendaraan
6. Tentang jalan
7. Tentang manusia dan perilakunya
8. Tentang masalah masalah lalu lintas spt kecelakaan, kemacetan, pelanggaran lalu lintas dsb
9. Tokoh tokoh panutan
10. Gerakkan bersama dari sosialisasi dialog sampai dengan kampanye tertib berlalu lintas
11. Gerakkan moral dan sosial warga tertib berlalu lintas.
Masih banyak lagi yg dpt ditunjukkan dalam konteks kampung tertib lalu lintas. Kekuatan pemgaruh positif edukatif kampung terib lalu lintas ini pada komitmen warganya dan konsistensi secara berkesinambungan menginspirasi mengedukasi dan memotivasi untuk membangun budaya tertib berlalu lintas.
Stop Pelanggaran, Stop Kecelakaan. Keselamatan untuk Kemanusiaan.