PPU – Makassar — Universitas Fajar (UNIFA) kembali menggelar prosesi Wisuda dalam Rapat Senat Terbuka Luar Biasa yang ke-22 untuk Tahun Akademik 2024/2025. Sebanyak 256 wisudawan resmi dikukuhkan dalam acara yang digelar di Sandeq Ballroom, Hotel Claro Makassar, pada Kamis, 24 April 2025.
Wisuda ini meliputi Program Magister, Sarjana, dan Ahli Madya, dan turut dihadiri berbagai pemangku kepentingan. Hadir dalam kesempatan ini antara lain Drs. Syahruddin, MM., selaku Kepala Bagian Sumber Daya Manusia mewakili Kepala LLDIKTI Wilayah IX Sultanbatara, jajaran pengurus Yayasan Pendidikan Fajar Ujungpandang, Rektor IBK Nitro, pimpinan mitra organisasi, civitas akademika UNIFA, serta para orang tua dan keluarga wisudawan.
Dalam sambutannya, Rektor UNIFA, Dr. Muliyadi Hamid, SE., M.Si., menyampaikan apresiasi kepada seluruh lulusan atas dedikasi dan semangat dalam menyelesaikan pendidikan. Ia secara khusus menyoroti capaian dari para peserta Program Magister yang menempuh studi melalui jalur Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL)—suatu jalur yang memungkinkan pengakuan atas pengalaman kerja atau pendidikan sebelumnya.
“RPL hanyalah jalur masuk. Proses akademik di UNIFA tetap mengikuti standar yang sama dengan program reguler. Kami menjaga mutu lulusan agar tetap kompetitif dan siap berkontribusi di masyarakat,” ujar Dr. Muliyadi.
Menariknya, wisuda kali ini juga diwarnai kehadiran tiga anggota Polres Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, yang turut menyelesaikan pendidikan mereka di UNIFA. Mereka adalah:
Tryan Kiswoyo, S.I.Kom., M.I.Kom. – Lulusan Program Magister Ilmu Komunikasi
Josua Marpaung, S.H., M.M. – Lulusan Program Magister Manajemen
Syafruddin, S.I.Kom. – Lulusan Program Sarjana Ilmu Komunikasi
Ketiganya merupakan bagian dari peserta RPL yang berhasil menyeimbangkan tanggung jawab pekerjaan mereka di institusi kepolisian dengan tuntutan akademik.
Dr. Muliyadi juga menyampaikan permohonan maaf kepada para mahasiswa RPL apabila selama proses studi mereka merasa terbebani oleh padatnya jadwal, tugas, dan keharusan hadir secara fisik di Makassar. Namun ia menegaskan, semua itu dilakukan untuk menjaga kualitas lulusan.
“UNIFA ingin menghasilkan lulusan yang bukan hanya memiliki ijazah, tetapi juga kompetensi nyata di lapangan,” imbuhnya.
Di akhir sambutan, Rektor mengajak seluruh lulusan untuk menjaga nama baik almamater di manapun mereka berada.
“UNIFA kini adalah ibu kandung akademik Saudara. Jagalah citranya melalui karya dan pengabdian nyata di tengah masyarakat,” tutupnya.