Polres PPU Polda Kaltim – Dalam rangka memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan meningkatkan partisipasi perempuan sebagai agen perubahan, Satuan Binmas Polres Penajam Paser Utara (PPU) melaksanakan kegiatan Sosialisasi Pendidikan Wawasan Kebangsaan dengan tema “Kader PKK sebagai Agen Perubahan dalam Menumbuhkan Jiwa Nasionalisme Generasi Muda”.
Kegiatan berlangsung pada Senin, 14 Juli 2025 bertempat di Gedung Serbaguna Sipakatuo, Kelurahan Pejala, Kecamatan Penajam, dan dihadiri oleh kader PKK dari seluruh wilayah Kabupaten PPU.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kasat Binmas Polres PPU AKP Bambang Purnomo, Wakil Ketua TP PKK Kabupaten PPU Hj. Halimah, Ketua Pokja 1 PKK Kabupaten PPU Dwi Hartati, Wakil Ketua Pokja 1 Andi Wahyuni, Ketua TP PKK Kecamatan Penajam Masliana Dahlan, Serta anggota PKK se-Kabupaten PPU
Kegiatan diawali dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan Hymne Penajam Paser Utara, dilanjutkan dengan laporan dari Ketua Panitia, sambutan para tokoh yang hadir, dan penyampaian materi inti oleh narasumber dari Sat Binmas Polres PPU.
Kapolres Penajam Paser Utara AKBP Andreas Alek Danatara,S.I.K.,M.M.,M.Tr.SOU., melalui Kasat Binmas Polres PPU AKP Bambang Purnomo menekankan pentingnya peran ormas seperti PKK dalam mengisi pembangunan nasional dengan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945. Ia juga menyampaikan tantangan-tantangan kebangsaan di era modern, seperti intoleransi, radikalisme, penyalahgunaan media sosial, hingga memudarnya nilai luhur budaya bangsa akibat arus globalisasi.
“Kader PKK memiliki peran strategis sebagai agen perubahan yang mampu menanamkan nilai nasionalisme kepada generasi muda, terutama dalam lingkungan keluarga. Wawasan kebangsaan perlu ditanamkan sejak dini agar generasi penerus bangsa tidak mudah terprovokasi dan tetap memiliki semangat cinta tanah air,” tegasnya.
Salah satu peserta, Rini, dalam sesi tanya jawab, menanyakan bagaimana cara menanamkan wawasan kebangsaan kepada remaja. Dijawab oleh narasumber bahwa penguatan nilai nasionalisme dapat dilakukan melalui integrasi dalam kurikulum sekolah, kegiatan ekstrakurikuler seperti pramuka dan kunjungan ke situs sejarah, serta edukasi literasi digital untuk menyaring informasi dari media sosial.
Acara diakhiri dengan menyanyikan lagu “Bagimu Negeri”, dan ditutup secara resmi dalam keadaan aman, tertib, dan penuh antusiasme dari seluruh peserta.