PENAJAM — Komitmen peningkatan pelayanan Polri kepada masyarakat kembali ditekankan Kapolres Penajam Paser Utara (PPU) AKBP Andreas Alek Danantara, S.I.K., M.M., M.Tr.SOU saat memimpin apel pagi di Mapolres PPU, Senin (3/11/2025).
Di hadapan seluruh personel, Kapolres menegaskan tiga penekanan utama yang harus menjadi fokus kinerja jajaran. Pertama, peningkatan kualitas pelayanan publik yang humanis, ramah, dan tanpa sekat. Ia menegaskan bahwa setiap anggota Polri wajib tidak hanya bekerja sesuai prosedur, tetapi juga berorientasi pada kepuasan masyarakat.
“Pelayanan bukan soal cepat selesai, tapi soal bagaimana masyarakat merasa dihargai dan dilayani,” ucapnya.
Poin kedua, Kapolres menyoroti kedisiplinan personel. Ia menegaskan bahwa disiplin tetap menjadi fondasi profesionalisme Polri. Mulai dari kehadiran apel, kerapian seragam, kepatuhan terhadap SOP, hingga cara bertugas di lapangan seluruhnya merupakan cermin integritas.
Fokus ketiga yang dibahas adalah penguatan layanan darurat Polri 110. Kapolres meminta seluruh personel memahami bahwa 110 bukan sekadar nomor telepon, melainkan kanal cepat respons kepolisian atas laporan masyarakat mulai dari gangguan kamtibmas, tindak kejahatan, hingga keadaan darurat.
“Setiap laporan yang masuk ke 110 adalah panggilan kepercayaan. Jangan pernah diabaikan. Respon cepat kita bisa menyelamatkan nyawa, mencegah kriminal, bahkan meredakan konflik,” tegasnya.
Ia juga menekankan agar operator maupun petugas lapangan menindaklanjuti setiap laporan dengan serius, tanpa memilah siapa yang melapor.
“Masyarakat butuh kepastian saat menghubungi 110. Jangan sampai ada yang merasa diabaikan, karena citra Polri dimulai dari respons pertama,” lanjutnya.
Kapolres menutup arahannya dengan mengajak seluruh personel menjaga marwah institusi melalui cara bekerja yang terukur, disiplin, dan penuh rasa tanggung jawab.
“Polri hadir bukan hanya untuk menegakkan hukum, tapi juga untuk mendengar, merespons, dan melindungi. Jadikan pelayanan sebagai kebanggaan, bukan beban,” tutupnya.