Penajam Paser Utara – Suasana meriah mewarnai pembukaan Festival Budaya Nondoi 2025 yang digelar di Kelurahan Nipah-Nipah, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), pada Senin (3/11/2025). Acara yang sarat dengan nilai-nilai adat dan tradisi masyarakat Paser ini dihadiri oleh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta ratusan masyarakat dari berbagai wilayah.
Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur Ririn Sari Dewi, S.IP., M.Si., Bupati PPU H. Mudyat Noor, S.Hut., Ketua DPRD PPU Raup Muin, Wakil Bupati Abdul Waris Muin, Kapolres PPU AKBP Andreas Alek Danantara, S.I.K., M.M., M.Tr.SOU, Kasdim 0913 PPU Mayor Arm Antha Hi Jusuf, S.E., Kepala Kejaksaan Negeri PPU Devi Love Marbuhal Oktario Hutapea, S.H., M.H., Ketua Lembaga Adat Paser Mussa, serta para kepala dinas dan tamu undangan dengan total sekitar 200 peserta.
Pembukaan festival diawali dengan ritual Notok Towu dan penyerahan Tunas Kelapa, kemudian dilanjutkan dengan penampilan parade sanggar dan paguyuban seni, serta menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan pembacaan doa. Setelah itu, sejumlah sambutan disampaikan oleh tokoh adat, pejabat daerah, dan perwakilan pemerintah provinsi.
Ketua Lembaga Adat Paser Kabupaten PPU, Mussa, dalam sambutannya menegaskan bahwa Festival Nondoi merupakan ruang ekspresi jati diri dan kebanggaan masyarakat Paser.
“Festival ini bukan sekadar ajang hiburan, tetapi wadah untuk menanamkan nilai-nilai luhur adat dan budaya kepada generasi muda, agar mereka tetap mengenal dan mencintai identitas daerahnya di tengah arus modernisasi,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur Ririn Sari Dewi menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi simbol kebanggaan dan kekuatan identitas budaya di tengah perkembangan Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Festival Nondoi memperkenalkan potensi wisata budaya dan kearifan lokal masyarakat Paser, sejalan dengan visi pembangunan pariwisata berbasis budaya dan keberlanjutan di Kalimantan Timur,” jelasnya.
Dalam sambutannya, Bupati Penajam Paser Utara H. Mudyat Noor secara resmi membuka acara Festival Budaya Nondoi 2025. Ia menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara kemajuan pembangunan dan pelestarian budaya daerah.
“Festival Nondoi adalah manifestasi rasa syukur masyarakat Paser. Tradisi ini mencerminkan nilai gotong royong, persaudaraan, dan kebersamaan yang harus kita jaga di tengah pesatnya pembangunan, terutama dengan kehadiran IKN di wilayah sekitar,” katanya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pemberian penghargaan kepada tokoh budaya, ritual tipong tawar, pemukulan petep bersama, serta tarian ronggeng massal yang diikuti oleh seluruh tamu undangan dan masyarakat. Selain itu, pengunjung juga berkesempatan menikmati berbagai kuliner nusantara dan produk UMKM lokal di area pameran.
Festival Budaya Nondoi dijadwalkan berlangsung hingga 8 November 2025, dan akan diisi dengan beragam kegiatan adat serta ritual Belian yang digelar pada malam hari. Selama kegiatan berlangsung, situasi terpantau aman dan kondusif, dengan pengamanan ketat dari personel Polres Penajam Paser Utara.