Heboh Dugaan Penculikan di Penajam, Polres PPU Bergerak Kilat Pelajar 12 Tahun Ditemukan

PENAJAM — Suasana Terminal Penajam sempat gaduh pada Senin (1/12/2025) pagi. Warga melaporkan adanya dugaan penculikan anak yang membuat Call Center 110 Polres Penajam Paser Utara (PPU) segera menerima laporan darurat pada pukul 10.10 WITA. Namun respons cepat polisi membuahkan kepastian: anak tersebut ditemukan dalam keadaan aman dan bukan menjadi korban penculikan. Selasa 2/12/2025.

Laporan dari warga bernama Agutiwarman langsung direspons cepat. Informasi itu diteruskan ke unit Pamapta dan kemudian disampaikan ke Polsek Penajam untuk dilakukan pengecekan lapangan secara taktis.

KSPKT Regu I Polsek Penajam, Kanit Reskrim, dan personel Polsek Penajam bergerak menuju terminal hanya beberapa menit setelah laporan diterima. Ketika tiba di lokasi, petugas mendapati seorang anak laki-laki berusia 12 tahun bernama Aji Muhammad Zulfadly Alfayat, pelajar asal Grogot, tengah duduk sendirian tanpa pendamping.

Anak tersebut kemudian diamankan dan dibawa ke Polsek Penajam untuk dilakukan pemeriksaan. Dari hasil interogasi, polisi akhirnya menemukan fakta yang menenangkan: anak itu ternyata kabur dari rumah setelah dimarahi kedua orang tuanya, bukan korban tindak pidana seperti yang dikhawatirkan warga.

Setelah mendapatkan pendampingan dan memastikan kondisi anak baik, pihak keluarga datang langsung ke Polsek Penajam untuk menjemput. Penanganan berjalan kondusif dan tanpa ada gangguan.

Kapolres PPU AKBP Andreas Alek Danantara SIK MM M.Tr.SOU melalui Kapolsek Penajam Iptu Syaifudin SH menegaskan bahwa laporan masyarakat, sekecil apa pun, akan ditindaklanjuti dengan cepat oleh jajarannya.
“Setiap panggilan darurat yang masuk ke 110 adalah prioritas. Kami bergerak cepat untuk memastikan informasi dan keselamatan warga, apalagi terkait anak. Kami bersyukur anak ini ditemukan selamat dan kini sudah kembali bersama keluarganya,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya peran keluarga dalam memberikan perhatian dan pengawasan kepada anak, terutama dalam situasi emosional yang dapat memicu tindakan impulsif.

Polres PPU mengapresiasi warga yang cepat melaporkan informasi tersebut. “Respons cepat masyarakat sangat membantu kerja kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban,” tambahnya.

Kejadian ini menjadi pengingat bahwa kolaborasi masyarakat dan kepolisian melalui layanan 110 merupakan kunci dalam mencegah potensi ancaman serta memastikan keselamatan semua pihak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *