Tribratanews.kaltim.polri.go.id, Balikpapan – Dalam rangka diskusi dengan masyarakat, Polda Kaltim menggelar acara Jumat Curhat di Gedung A Institut Teknologi Kalimantan. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kabagbinopsnal Ditpamobvit Polda Kaltim AKBP Anhar Noor S.H., Jumat (23/02/24).
Kegiatan ini turut di hadiri Perwakilan Dit Lantas Polda Kaltim, Perwakilan Dit Resnarkoba Polda Kaltim, Perwakilan Dit PamObvit Polda Kaltim, Perwakilan Dit Intelkam Polda Kaltim, Perwakilan Dit Samapta Polda Kaltim, Perwakilan Dit Reskrimsus Polda Kaltim, Perwakilan Dit Reskrimum Polda Kaltim, dan Perwakilan Dit Polariud Polda Kaltim.
Selain itu, turut hadir juga perwakilan akademisi dari Kampus ITK, tokoh masyarakat seperti ketua RT, perwakilan guru dari SMAN 9 Karang Joang, mahasiswa ITK, dan Bhabinkamtibmas Karang Joang Balikpapan Utara.
Dalam sesi Jumat curhat, Pak Edi Sutopo mengutarakan kekhawatirannya terhadap minimnya pemahaman masyarakat akan rambu-rambu lalu lintas, terutama terkait marka jalan, serta kebiasaan penggunaan helm yang kurang pada anak-anak muda. Di sisi lain, Bu Siti juga menyoroti masalah serius pelecehan terhadap anak di bawah umur yang sering terjadi di wilayah Karang Joang.
Menyikapi pertanyaan dan permasalahan yang diajukan, AKBP Anhar Noor memberikan tanggapan, Beliau menyatakan bahwa faktor utama pelanggaran lalu lintas adalah kurangnya pemahaman akan aturan dan rambu-rambu yang berlaku. Kurangnya kesadaran akan pentingnya memahami arti dari marka jalan dan rambu lalu lintas turut menjadi penyebab utama pelanggaran tersebut.
Beliau menegaskan pentingnya peran orang tua dalam mendidik anak-anak tentang keselamatan berlalu lintas, termasuk tidak memberikan fasilitas kendaraan bermotor kepada anak-anak yang belum memiliki SIM.
Sementara itu, terkait dengan kasus pelecehan anak di bawah umur, di tanggapi dengan bertumpu pada pendidikan dan kesadaran anak-anak yang di berikan oleh orang tua maupun guru. Beberapa langkah yang diusulkan antara lain memperkenalkan bagian tubuh sejak dini, memberikan pemahaman tentang bagian tubuh yang bersifat pribadi, mengajarkan anak-anak untuk berani mengatakan tidak, serta menanamkan budaya malu pada anak-anak sebagai bentuk perlindungan diri.
Kegiatan jumat curhat ini sebagai komitmen Polda Kaltim dalam meningkatkan pelayanan dan menyelesaikan permasalahan masyarakat.
Humas Polda Kaltim