Polres PPU Gelar Sispamkota 2025, Kapolres Tegaskan Kesiapsiagaan Hadapi Dinamika Keamanan IKN

PENAJAM — Polres Penajam Paser Utara (PPU) menggelar Apel dan rangkaian kegiatan Simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) Tahun 2025 di Lapangan Islamic Center Nipah-Nipah, Jumat (05/12/2025) pukul 08.00 Wita. Kegiatan ini menjadi upaya strategis dalam memastikan kesiapan seluruh unsur keamanan menghadapi dinamika Kamtibmas di wilayah yang kini menjadi pusat perhatian nasional sebagai penyangga utama Ibu Kota Nusantara (IKN). Jumat (05/12/2025)

Apel dipimpin langsung oleh Kapolres PPU AKBP Andreas Alex Danantara, S.I.K., M.M., M.Tr.SOU, serta dihadiri jajaran Forkopimda, tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, instansi pemerintahan, dan stakeholder pendukung keamanan daerah.

Dalam apel tersebut, Polres PPU menurunkan tiga kompi gabungan yang terdiri dari unsur TNI, Satlantas, Dalmas Awal dan Lanjut, Satpol PP, Dishub, BPBD, serta satuan fungsi Polres seperti Reskrim, Intel, dan Reskoba. Kehadiran kekuatan terpadu ini menunjukkan kesiapan lintas sektor dalam mengantisipasi potensi kerawanan di wilayah PPU.

Tokoh pemerintahan dan instansi vertikal turut hadir, termasuk Wakil Ketua II DPRD PPU H. Andi Muhammad Yusuf, Pasi Ops Kodim 0913/PPU, Dansub Denpom PPU, Kejaksaan, Pengadilan Agama, Dishub, BPBD, Satpol PP, Pos AL, Bankesbangpol, KONI, MUI, hingga organisasi masyarakat.

Dalam amanatnya, Kapolres PPU menegaskan bahwa pelaksanaan Sispamkota merupakan langkah penting dalam mengukur kemampuan respons seluruh unsur keamanan terhadap berbagai kemungkinan gangguan Kamtibmas.

“Sispamkota yang kita laksanakan hari ini bukan sekadar simulasi. Ini adalah sarana untuk menguji pola, sistem, dan kesiapan kita dalam menangani berbagai skenario kontingensi,” tegas Kapolres.

Deteksi dan cegah dini harus ditingkatkan melalui kolaborasi antara personel, masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, dan instansi terkait.

Setiap unsur wajib menguasai SOP dan jalur komando, sehingga respons penanganan dapat dilakukan cepat dan tepat.

Profesionalitas dan humanisme harus menjadi prinsip utama, karena kehadiran aparat bertujuan memberikan rasa aman, bukan menimbulkan ketakutan.

Disiplin dan kekompakan antarinstansi menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi situasi kontingensi.

Keselamatan personel dan masyarakat harus menjadi prioritas, sehingga tidak ada korban akibat kelalaian ataupun ketidaksiapan.

Kapolres juga menekankan bahwa dinamika wilayah PPU yang semakin kompleks akibat meningkatnya mobilitas penduduk, aktivitas ekonomi, dan pembangunan IKN menuntut kesiapsiagaan yang lebih terukur dan profesional.

Kegiatan berlangsung melalui tahapan resmi mulai dari penghormatan pasukan, laporan komandan apel, penyampaian amanat, doa, hingga pelaksanaan Simulasi Sispamkota yang menampilkan skenario penanganan gangguan keamanan kota.

Akhir kegiatan dilakukan sesi foto bersama seluruh peserta dan tamu undangan sebagai simbol kekuatan serta sinergisitas TNI, Polri, pemerintah daerah, dan seluruh stakeholder.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *