Polres PPU, Sat Tahti – Dalam upaya mewujudkan warga binaanya yang berintegritas dan bermartabat, Satuan Tahanan dan Barang Bukti (Sat Tahti) Polres PPU melaksanakan BinRohtal (Bimbingan Rohani dan Mental) dengan tujuan meningkatkan keimanan, akhlak yang mulia, serta merubah mindset dan kultur individu manusia secara menyeluruh. BinRohtal menjadi bagian integral dalam pembinaan warga binaanya agar dapat menjalani hukuman dengan positif dan kembali ke masyarakat sebagai individu yang lebih baik. Rabu (10/01/2024).
Kapolres ppu Akbp Hendrik Eka Bahalwan SH, SIK melalui Kasat Tahti Polres PPU, Iptu Abiantoro SE, menyampaikan bahwa program BinRohtal ini bertujuan untuk menciptakan perubahan yang holistik pada warga binaannya . “Melalui BinRohtal, kita ingin memberikan pandangan baru terhadap kehidupan kepada warga binaan . Bukan hanya sekadar menjalani hukuman, namun juga merubah pola pikir dan kultur mereka agar dapat kembali menjadi anggota masyarakat yang bermartabat,” ujarnya.
Kegiatan ini melibatkan para pembina rohani yang kompeten dalam memberikan bimbingan dan motivasi kepada warga binaan polres ppu . Materi yang disampaikan mencakup ajaran agama, moralitas, serta prinsip-prinsip kehidupan yang positif. Selain itu, warga binaan juga diberikan pembekalan untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan agar dapat lebih siap menghadapi kehidupan setelah keluar dari rutan.
Sementara itu, iptu abiantoro SE, menekankan bahwa BinRohtal bukan hanya tentang pembinaan agama, tetapi juga pembinaan mental dan karakter. “Kami ingin menciptakan suasana yang mendukung tumbuhnya integritas dan martabat individu. Warga binaan kami adalah manusia yang masih memiliki kesempatan untuk memperbaiki diri, dan kami berkomitmen memberikan dukungan penuh untuk itu,” kata kasat tahti
BinRohtal diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam membentuk warga binaan yang lebih baik. Program ini menjadi langkah strategis dalam upaya menciptakan lingkungan rehabilitasi yang efektif dan mendorong perubahan positif dalam diri setiap individu yang sedang menjalani hukuman. “Kami percaya bahwa dengan merawat keimanan dan akhlak warga binaan , kita tidak hanya menciptakan masyarakat yang lebih baik, tetapi juga menginspirasi perubahan yang berkelanjutan dalam sistem peradilan dan rehabilitasi.”.tutupnya.