Waru, 5 Desember 2023 – Kepolisian Sektor Waru (Polsek Waru) menggelar kegiatan sosialisasi waspada hoax dengan melibatkan langsung Kapolsek Waru, AKP Edi Harianto, SH., MH, dan Kapolres Penajam Paser Utara, AKBP Hendrik Eka Bahalwan, SH., SIK. Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya penyebaran berita palsu, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan panduan praktis mengenali serta menghindari informasi yang tidak benar.
Kapolsek Waru, AKP Edi Harianto, menyampaikan bahwa masyarakat sebagai pengguna media sosial harus lebih bijak dalam menyikapi setiap informasi yang mereka dapatkan. “Kami sadar bahwa perkembangan teknologi membawa dampak besar terhadap cara kita menerima dan menyebarkan informasi. Oleh karena itu, kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk dukungan kepolisian terhadap literasi digital masyarakat,” ujarnya.
Sosialisasi tersebut tidak hanya difokuskan pada ancaman hoax, tetapi juga memberikan pemahaman tentang cara menggunakan media sosial secara bijak dan etis. Kapolres Penajam Paser Utara, AKBP Hendrik Eka Bahalwan, menekankan pentingnya kolaborasi antara kepolisian dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan digital yang sehat. “Kami mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga integritas informasi dan tidak terjebak oleh berita palsu. Setiap individu memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan digital yang aman dan terpercaya,” kata AKBP Hendrik Eka Bahalwan.
Kegiatan sosialisasi ini juga melibatkan sesi tanya jawab, di mana masyarakat dapat langsung berinteraksi dengan para petugas kepolisian. Selain memberikan informasi, kegiatan ini bertujuan untuk membangun kepercayaan dan kerjasama antara kepolisian dan masyarakat.
Kapolsek Waru dan Kapolres Penajam Paser Utara berharap melalui kegiatan ini, masyarakat dapat lebih cerdas dalam menggunakan media sosial dan mampu membedakan antara informasi yang benar dengan berita palsu. Keberhasilan sosialisasi ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif, serta mengurangi dampak negatif dari penyebaran hoax di tengah-tengah masyarakat.