Denpasar, 1 September 2024 – Dalam rangka menjaga keamanan selama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Indonesia-Africa Forum (IAF) ke-2 yang berlangsung di Bali, sebanyak 1.438 personel gabungan dari TNI dan Polri diterjunkan. KTT ini juga akan menjadi ajang pelaksanaan ‘High Level Forum on Multi Stakeholders Partners’ pada tanggal 1 hingga 3 September 2024.
Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Polri, Komjen Mohammad Fadil Imran, menegaskan bahwa pengamanan ini bertujuan untuk memastikan bahwa Indonesia adalah negara yang aman dan stabil untuk menyelenggarakan acara diplomasi internasional. “Pengamanan oleh TNI dan Polri berkomitmen terhadap hubungan internasional yang dinamis serta saling menguntungkan,” ujar Fadil dalam keterangannya.
Fadil menambahkan bahwa berbagai persiapan telah dilakukan untuk menjaga kelancaran acara ini, termasuk mempersiapkan personel, peralatan, dan strategi yang matang. Semua langkah tersebut diambil untuk memastikan bahwa para tamu negara dapat mengikuti jalannya konferensi dengan aman dan nyaman.
Sementara itu, Kepala Satgas Walrolakir Operasi Puri Agung II, Brigjen Raden Slamet Widodo, menjelaskan bahwa personel yang bertugas akan mengawal tamu negara dari kedatangan hingga kepulangan mereka. Sebanyak 328 personel pengamanan dan pengawalan VVIP, VIP, serta delegasi telah disiagakan untuk memastikan keamanan di jalur-jalur yang akan dilalui oleh para tamu negara. Koordinasi juga dilakukan dengan Paspampres, TNI, dan panitia.
Forum tingkat tinggi ini diharapkan menghasilkan sejumlah perjanjian penting di sektor usaha dan ekonomi, dengan nilai kerja sama yang diproyeksikan mencapai US$3,5 miliar atau sekitar Rp58 triliun. Selain itu, forum ini juga akan menghasilkan grand design kerja sama pembangunan antara Indonesia dan negara-negara Afrika.