PENAJAM — Deru aktivitas pasar tradisional di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), sedikit berbeda dari biasanya. Di antara hiruk pikuk pedagang dan pembeli, tampak sejumlah personel berseragam Polri menyapa ramah, menanyakan harga, dan mencatat setiap detail informasi yang didapat. Kamis (13/11/2025) pagi,
Mereka adalah Tim Satgas Pangan Polres PPU yang dipimpin oleh Kasat Reskrim AKP Dian Kusnawan, S.H., M.H.. Tim ini turun langsung ke Pasar Nenang dan Pasar Petung untuk melakukan pemantauan terhadap Harga Eceran Tertinggi (HET) beras premium, medium, dan SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan).
Langkah ini menjadi bagian dari upaya Polres PPU dalam menjaga kestabilan harga bahan pokok dan memastikan ketersediaan pangan tetap aman menjelang akhir tahun.
Dari hasil pemantauan di lapangan, harga beras di tingkat pengecer mulai menunjukkan penurunan. Meski masih ada beberapa pedagang yang menjual di atas HET, selisihnya tidak lebih dari 5 persen.
Kondisi itu terjadi karena sebagian pedagang masih memiliki stok lama dan biaya transportasi dari daerah produsen seperti Jawa dan Sulawesi juga turut memengaruhi harga di tingkat lokal.
Kami menemukan beberapa harga masih sedikit di atas HET, tapi tidak signifikan. Kami beri himbauan dan pembinaan agar pedagang tetap mengikuti aturan pemerintah,” jelas AKP Dian Kusnawan.
Dalam kegiatan tersebut, tim melakukan pengecekan kepada lima pedagang eceran dan dua distributor utama di dua pasar tersebut. Selain memantau harga, petugas juga mengingatkan agar pedagang melapor jika menemukan distributor yang menjual beras di atas harga yang ditetapkan pemerintah.
Sementara itu, Kapolres Penajam Paser Utara AKBP Andreas Alek Danantara, S.I.K., M.M., M.Tr.S.O.U. melalui Kasat Reskrim AKP Dian Kusnawan menegaskan bahwa kehadiran Satgas Pangan merupakan bentuk nyata peran Polri dalam menjaga stabilitas ekonomi di masyarakat.
“Polres PPU akan terus hadir mengawal kebijakan pemerintah di bidang pangan. Kami ingin memastikan masyarakat mendapatkan harga yang wajar dan pasokan tetap aman,” ujar Kapolres melalui Dian Kusnawan.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara aparat penegak hukum dan instansi terkait seperti Dinas Ketahanan Pangan serta KUKMPerindag, agar kebijakan pengendalian harga dapat berjalan efektif.
Langkah sigap Satgas Pangan Polres PPU mendapat sambutan positif dari para pedagang. Mereka menilai kegiatan ini bukan hanya sekadar sidak, tetapi juga bentuk pendampingan dan edukasi langsung dari aparat.
“Kalau harga di pasar bisa dijaga tetap stabil, pembeli tidak takut datang, dan kami pun tenang berdagang,” ujar salah satu pedagang di Pasar Petung.
Kegiatan yang berlangsung hingga pukul 12.00 Wita itu berjalan dengan aman, lancar, dan kondusif. Tidak hanya mendata harga, tim juga berdialog langsung dengan warga dan pedagang untuk mendengarkan keluhan mereka.
Polres Penajam Paser Utara memastikan kegiatan seperti ini akan dilakukan secara berkala.
Selain menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, Polri juga ingin hadir sebagai pelindung dan pengayom dalam sektor ekonomi, terutama di tengah tantangan fluktuasi harga bahan pokok.
Kami ingin membangun kepercayaan masyarakat bahwa polisi bukan hanya menegakkan hukum, tapi juga hadir di tengah kehidupan mereka memastikan kebutuhan pokok tetap terjangkau,” pungkas AKP Dian Kusnawan.