PENAJAM, polresppu.com. Dari sekian banyak kegiatan kegiatan sosial yang dilakukan dimasa pandemi Corona atau covid-19 ini, kebanyakan hanya menyasar warga biasa yang masuk dalam kategori masyarakat menengah ke bawah secara umum di Penajam Paser Utara Provinsi Kalimantan Timur.
Demikian disampaikan oleh Kapolres PPU, AKBP Dharma Nugraha. Padahal, kata dia, terdapat sosok peran penting warga biasa yang menjadi pengurus tempat ibadah selama pandemi covid-19 ini yang juga memiliki peran menjaga dan mengurus tempat ibadah.
Oleh karena itu, Kapolres PPU, AKBP Dharma Nugraha menjelaskan, selama pihaknya melakukan penyisiran berdasarkan perintah dari mabes Polri.
Bahwa ada beberapa kategori warga yang juga membutuhkan dan betul-betul belum menerima bantuan dari pemerintah yang berprofesi sebagai pengurus masjid dan pengurus gereja.
“Jadi kami bersama jajaran melakukan penyisiran dan pendataan ulang lagi, mana-mana warga yang menurut hasil analisa sangat layak untuk diberikan bantuan,” ujarnya.
Terlebih ucap dia, rumah ibadah seperti masjid dan gereja selama sekitar hampir tiga bulan ini telah dilakukan pembatasan.
Sehingga peran pengurus masjid dan gereja sangat penting dalam merawat dan menjaga tempat ibadah.
“Disana saya lihat, pengurus-pengurus masjid sangat membutuhkan bantuan dari kita, karena mereka sudah mengurus masjid dan gereja selama pandemi ini,” jelasnya.
Ia menambahkan, hari ini pihaknya menyediakan sebanyak 200 paket sembaku yang dibagikan ke seluruh rumah ibadah di Penajam Paser Utara.
“Ke depan akan semakin bertambah jumlah paket sembako yang akan kota bagikan,” tutupnya.
Sementara itu ditempat terpisah Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Ade Yaya Suryana, S.I.K., M.H., mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh Personel Polres Kukar tersebut. Ia menyebutkan bahwa kegiatan kemanusiaan tersebut sangat perlu dilaksanakan ditengah Pandemi Covid-19 saat ini, mengingat banyaknya masyarakat yang menjadi terdampak Covid-19 tersebut.
sumber: Poldakaltim.com