Tribratanews.kaltim.polri.go.id, Balikpapan – Bertempat di Ballroom Hotel Jatra Balikpapan, Ditlantas Polda Kaltim menggelar kegiatan Diseminasi Model Integrasi Pendidikan Lalu Lintas untuk Mata Pelajaran di tingkat SD, SMP, SMA, dan sejenisnya dalam upaya peningkatan keselamatan lalu lintas di wilayah Kalimantan Timur, Rabu (22/11/2023).
Acara ini dihadiri oleh Dirlantas Polda Kaltim, Kombes Pol. Sonny Irawan S.I.K., M.H., Kasubdit Dikmas Ditkamsel Korlantas Polri, Kombes Pol. Arman Achdiat.S.I.K.M.Si., Kasidikpen Subdit Dikmas Ditkamsel Korlantas Polri, AKBP Arief Bahtiar.S.I.K.M.M., Kadisdik Provinsi Kaltim, diwakili oleh Bpk Mutanto Spd, M.Si., Kakanwil Kemenag Provinsi Kaltim, diwakili oleh Ibu Hja Arbayah S.Hi, M.Pd., dan Kepala Jasa Raharja yang diwakili oleh Jabatan Kepala Bagian Ops Kaltim, Bpk Eko Bagus Harja Kusuma ST, MM, CHRP, CHRM. Selain itu, turut hadir pula para Kepala Cabang Disdik wilayah 1 s/d 6 Provinsi Kaltim, Kepala Disdik Kota dan Kabupaten se-Kaltim, Kepala Departemen Agama Kabupaten/Kota se-Kaltim, PJU Ditlantas Polda Kaltim, dan TIM Korlantas Polri.
Dalam rangkaian kegiatan ini, disampaikan data kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pelajar di Provinsi Kaltim dari tahun 2020 hingga Oktober 2023, dengan jumlah korban mencapai 3.023 orang. Rinciannya adalah pelajar SD sebanyak 209 (6%), pelajar SMP sebanyak 519 (16%), dan pelajar SMA sebanyak 2.295 (69%). Angka ini menjadi dasar urgensi kegiatan Diseminasi Model Integrasi Pendidikan Lalu Lintas.
Diseminasi Model Integrasi Pendidikan Lalu Lintas merupakan suatu bentuk kegiatan yang bertujuan memberikan informasi dan pengetahuan kepada kelompok atau individu.
Hal ini diharapkan dapat menciptakan persepsi yang seragam mengenai pentingnya pendidikan lalu lintas. Tujuan utama kegiatan ini adalah menyebarkan informasi, menciptakan persepsi bersama tentang pentingnya pendidikan lalu lintas di kalangan pendidik. Informasi tersebut diharapkan dapat disampaikan kepada anak didik, membangun lingkungan sekolah yang sadar akan tata tertib berlalu lintas, dan mengembangkan disiplin berlalu lintas dalam kehidupan sehari-hari.
Program “Road Safety Zero Accident Berkelanjutan Tahun Keselamatan untuk Kemanusiaan” menjadi landasan penting dalam upaya bersama menciptakan lingkungan berlalu lintas yang lebih aman dan bertanggung jawab bagi generasi mendatang.