Wakapolda Kaltim Hadiri Groundbreaking Peletakan Batu Pertama Pembangunan Pabrik Bahan Peledak PT.AKM

Tribratanews.kaltim.polri.go.id, Kukar – Wakapolda Kaltim Brigjen Pol Drs. Mujiyono, S.H., M.Hum., menghadiri Acara Groundbreaking Peletakan Batu Pertama Pembangunan Pabrik Bahan Peledak PT.Asa Karya Mutliprima (AKM) yang bertempat di Jln. Soekarno-Hatta Km. 29 Rt. 007 Kel. Karya Merdeka Kec.Samboja Barat Kab.Kukar, Sabtu (07/10/23).

Dalam acara tersebut turut pula dihadiri langsung Ketua MPR RI Dr. H. Bambang Soesatyo, S.E., S.H., M.B.A, Ketua Mahkamah Agung RI Prof. Dr. H. M. Syarifuddin, S.H., M.H., Ketua Kamar Tun Mahkamah Agung RI Dr. Julius, S.H., M.H., Wakil Ketua III DPD RI, H. Sultan Bahtiar Najamudin, S.Sos., M.Si., Dirut PT.AKM Deden Kurdinawan Putra, serta Para Duta Besar Negara Sahabat.

Sebelum meletakkan batu pertama, Dirut PT.AKM menyampaikan dalam sambutannya yakni pentingnya proyek pabrik bahan peledak ini bagi Indonesia serta menekankan aspek lisensi dan peraturan yang relevan untuk impor dan distribusi bahan peledak.

Di kesempatan yang sama, Ketua MPR RI menyampaikan dalam sambutannya yaitu mengapresiasi pembangunan pabrik manufaktur bahan peledak ini, serta melihat peran penting pabrik ini dalam mengurangi impor bahan peledak, menciptakan peluang kerja, dan mendukung pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kalimantan Timur khususnya.

“Dengan peletakan batu pertama ini, PT.AKM (Asa Karya Multiprima) berkontribusi pada kemandirian Indonesia dalam produksi bahan peledak, mengurangi ketergantungan pada impor, dan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Kalimantan Timur. Suksesnya pembangunan ini menjadi tonggak penting dalam pengembangan industri bahan peledak di Indonesia”, pungkasnya.

Selanjutnya, Wakapolda Kaltim bersama para tamu undangan lainnya bersama-sama meletakkan batu pertama secara ceremonial sebagai tanda dimulainya pembangunan Pembangunan Pabrik Bahan Peledak milik PT.AKM di Prov.Kaltim ini.

Humas Polda Kaltim

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *