Penajam – Kepolisian Resor Penajam Paser Utara (Polres PPU) melalui Satuan Polisi Perairan dan Udara (Satpolairud) kembali menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan peran sebagai Polisi Penolong. Bekerja sama dengan PT PLN ULP Petung, Satpolairud Polres PPU menyalurkan bantuan berupa sambungan listrik gratis kepada warga kurang mampu di wilayah pesisir Kabupaten Penajam Paser Utara.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Selasa (21/10/2025) di Desa Kayu Api, Kecamatan Penajam, ini merupakan bagian dari program prioritas Baharkam Polri dalam rangka mendukung kesejahteraan masyarakat di wilayah pesisir dan terpencil.
Kapolres Penajam Paser Utara, AKBP Andreas Alek Danantara, S.I.K., M.M., M.Tr.SOU, melalui Kasat Polairud IPTU Abiyantoro, S.E., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi nyata tentang Polisi Penolong.
“Kami ingin kehadiran Polri benar-benar dirasakan oleh masyarakat, terutama mereka yang tinggal di wilayah terpencil dan memiliki keterbatasan ekonomi. Dengan bantuan ini, kami berharap bisa sedikit meringankan beban warga serta meningkatkan kualitas hidup mereka,” ujarnya.
Salah satu penerima bantuan adalah Nursiah, seorang ibu rumah tangga berusia 61 tahun yang telah lama hidup tanpa akses listrik. Warga RT 019 Desa Penajam ini mengaku sangat bersyukur atas bantuan yang diberikan.
“Saya sangat berterima kasih. Semoga kebaikan bapak-bapak dari Polairud dan PLN dibalas oleh Tuhan. Sekarang rumah saya tidak gelap lagi,” ungkap Nursiah haru.
Kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkuat sinergi antara Polri dan instansi terkait dalam menjangkau masyarakat yang belum tersentuh program bantuan pemerintah. Dalam pelaksanaannya, personel Satpolairud yang terlibat antara lain Aipda Isak, Briptu Agus, dan Bripda Dimas, bersama petugas dari PLN, Tri Mulyadi.
Tak hanya menyalurkan listrik, program ini juga memiliki dampak jangka panjang: membantu penghematan biaya hidup warga, memperluas akses terhadap informasi dan pendidikan, serta mendukung upaya pengentasan kemiskinan di daerah pesisir.
Kasat Polairud menegaskan, kegiatan serupa akan terus dilakukan secara berkelanjutan dengan menggandeng lebih banyak pihak, agar tak ada lagi warga di pesisir PPU yang hidup tanpa penerangan.
“Kami terus berkomitmen untuk hadir, menolong, dan memberi harapan bagi masyarakat yang membutuhkan,” pungkasnya.