Penajam – Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengunjungi titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Senin (22/8/2022). Dalam kunjungan itu, Kasad dianugerahi gelar Kaka Demong Agung Bela Negara dari Kesultanan Paser.
Penganugerahan gelar kehormatan adat ini dilakukan Sultan Paser Aji Muhammad Jarnawi kepada Jenderal Dudung di lokasi IKN Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim).
Prosesi sultan bergelar Yang mulia Sultan Muhammad Alamsyah III disaksikan Pelaksana tugas (Plt) Bupati PPU Hamdam, Ketua DPRD PPU Syahrudin M Noor, Kapolres Penajam Paser Utara AKBP Hendrik Eka Bahalwan, S.H, S.I.K, Beserta tokoh adat dan undangan lainnya.
“Pemberian gelar adat kepada saya saat ini, merupakan satu kehormatan dan kebanggaan baginya dan keluarga. Karena menurut kami, gelar tersebut diberikan tentunya melalui berbagai pertimbangan dan keputusan hasil penilaian-penilaian serta merupakan satu kepercayaan kepada saya,” ujar Dudung usai menerima gelar tersebut.
Dudung pun mengucapkan terima kasih yang tulus kepada Sultan Muhammad Alamsyah III beserta pemangku adat. Karena telah memperoleh kepercayaan menerima gelar Kaka Demong Agung Bela Negara yang bermakna pemimpin yang agung pembela negara.
Konsekuensi pemberian gelar adat itu, menurut Dudung, membuatnya harus memastikan terlaksana pembangunan IKN di PPU. Dengan kiprah nyata dalam mendukung program pemerintah.
“Saya bersyukur bisa berkunjung ke lokasi titik nol IKN yang berada di Kecamatan Sepaku, Kabupaten PPU ini,” sebutnya.
Dudung menegaskan, dengan diberikannya penghargaan ini akan memberikan berkah kepada dirinya dan keluarga. Serta menjadi motivasi baginya untuk pendorong tekad dan berbuat yang lebih baik dalam menjalankan tugas.
“Tradisi tersebut patut dipertahankan karena Kabupaten PPU dan wilayah lainnya di Kaltim dengan ciri masyarakat adatnya dan semua hal terkait dengan kearifan lokal, merupakan keunggulan tersendiri sebagai salah satu identitas untuk membedakan dengan yang lain,” ungkapnya.
Oleh karena itu, besar harapannya, untuk terus menjaga kelestarian nilai-nilai adat istiadat sehingga dikenal dan dapat diwariskan kepada generasi muda sebagai penerus bangsa.
Dudung mengatakan, Republik Indonesia mampu berdiri dan merdeka lewat perjuangan bangsanya, tanpa melihat perbedaan, agama, suku, dan lainnya.
“Republik ini dihadirkan dengan diperjuangkan, dimerdekakan, karena perbedaan berbagai macam suku, berbagai macam agama sehingga berdirilah suatu negara dan kemudian lahirlah Pancasila,” tegasnya.
Dengan berbagai macam suku adat yang memang harus dilestarikan, tambahnya, fondasinya adalah kebhinekaan, tiangnya adalah persatuan kesatuan, dan atapnya kesatuan Negara Republik Indonesia.
“Maka bangsa kita akan menjadi kokoh dan kuat ke depannya,” tukasnya.
Sementara itu, Plt Bupati PPU Hamdam mengatakan, kedatangan Kasad tentu akan memberi motivasi bagi semua elemen masyarakat dan lembaga pemerintahan di Kaltim.
Khususnya jajaran TNI, mulai dari Kodam hingga Kodim 0913/ PPU untuk terus bersemangat guna mengawal pembangunan IKN. Sehingga betul-betul terwujud seperti apa yang diharapkan bersama.
“Kedatangan Bapak Kasad juga tentu akan memberikan semangat kepada pemerintah daerah yang terus bersinergi dengan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) khususnya,” tuturnya.
Agar bersama-sama untuk menyukseskan pembangunan IKN di Sepaku.
“Kami sampaikan selamat datang di Kabupaten PPU dan ucapan terima kasih karena telah menyempatkan waktunya untuk berkunjung ke IKN di kabupaten PPU ini,” pungkasnya.